ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN OSTEOSARKOMA
1. PENGERTIAN
a.
Sarkoma Osteogenik (osteosarkoma) merupakan tumor
tulang primer maligna yang paling sering dabn berakibat fatal. Tumor ini
menyebabkan metastasis awal pada paru (Smeltzer Suzanne, 2001; 2347)
b.
Osteosarcoma merupakan
sebuah perubahan sel-sel tulang menjadi sel-sel yang ganas dan menyebabkan
tulang menjadi rapuh. (www.emedicine.com)
c.
Osteosarkoma (Sarkoma
Osteogenik) adalah tumor tulang ganas, yang biasanya berhubungan dengan
periode kecepatan pertumbuhan pada masa remaja. (www.medicastore.com)
2. PATHOFISIOLOGIS
Pada dasarnya
osteosarkoma adalah adanya tumor di
tulang yang menyebabkan reaksi tulang normal dengan osteolitik (destruksi
tulang) dan osteoblastik (pembantukan tulang)
3. MANIFESTASI KLINIS
a.
Terjadi pada ekstremitas (berupa pembengkakan)
b.
Nyeri (ringan atau berat)
c.
Adanya suatu pertumbuhan tulang yang tidak jelas
d.
Sulit terdeteksi serta menimbulkan kecacatan (terjadi
patah tulang)
e.
Defisit neurologik (Nyeri progresif, kelemahan,
parestesia, paraplegia, retensio urine)
f.
Kompresi korda spinalis
4. EVALUASI DIAGNOSTIK
a.
Pemerikasaan fisik
b.
Pemerikasaan Penunjang (CT Scan ( Computed Tomography Scan), MRI (Magnetic
Resinance Imaging), Biopsi, Sinar X, Pemeriksaan Laboratoruim Darah
Lengkap, Pemindaian tulang, Mielogram, arteriografi)
5. PENATALAKSANAAN
a.
Pengangkatan
-
eksisi lokal
-
amputasi ektremitas di atas tumor
b.
Penghancuran
-
Radiasi
Bila tumor bersifat radiosensifit
-
Kemoterapi
Pre operatif,
pasca operatif dan pencegahan terjadinya mikrometastasis tulang secara
berkelanjutan
c.
Terapi kombinasi
Terapi kombinasi
yang dimasud adalah penanganan awal dengan kemoterpidilanjutkan dengan
pembedahan dengan tujuan memutus pertumbukan mikrometastasis
d.
Terapi tambahan
-
fiksasi interna fraktur patologik
-
fiksasi interna profilaksis
e.
Pengobatan
-
kortikosteroid
-
diuretic
-
analgesic
-
antibotik
-
jika terjadi hiperkalsemia (hidrasi dengan pemberian
normal salin intravena)
-
fosfat
-
nitramisin
-
kalsitonin
PROSES KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a.
Identitas
Terjadi
pada mereka yang berada dibawah 20 tahun, lebih
banyak terjadi pada laki-laki, Osteosarcoma yang konvensional bisa saja terjadi
di usia yang beragam, namun kebanyakan terjadi pada dekade ke 2 usia penderita
karena pada masa ini pertumbuhan tulang memuncak dan intensif.
b.
Riwayat penyakit sekarang
Rasa
sakit pada tulang yang mengalami kelainan ini dan ada pembengkakan yang dapat
terus membesar dan dapat diraba.
c.
Riwayat penyakit dahulu
Tanda awal dari penyakit ini bisa merupakan patah tulang
karena tumor bisa menyebabkan tulang menjadi lemah. Patah tulang di tempat
tumbuhnya tumor disebut fraktur patologis dan seringkali terjadi setelah
suatu gerakan rutin.
d.
Riwayat penyakit keluarga
Dalam
sebuah penelitian osteosarcoma merupakan penyakit yang di turunkan (www.medicastore.com)
e.
ADL
Nutrisi : -
Aktivitas : Kelumpuhan, imobilitas.
Personal Hygiene :
Kesulitan mobilitas menyebabkan penurunan dalam pemenuhan kebutuhannya.
Istirahat tidur : dapat terganggu jika rasa nyeri
terjadi.
Eliminasi :
Kesulitan mobilitas menyebabkan penurunan dalam pemenuhan kebutuhannya
2. DIAGNOSIS
a.
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d proses patologik dan
pembedahan
b.
Resiko tinggi terjadi injury b/d fraktur patologik yang
berhubungan dengan tumor
c.
Gangguan hargadiri b/d hilangnya bagian tubuh atau
perubahan peran
d.
Kurangnya pengetahuan diri b/d kurangnya pengetahuan
mengenai proses penyakit dan program terapi
3. INTERVENSI
a.
Dx I
-
Tujuan
Klien
dapat beradaptasi dengan nyeri
-
Intervensi
-
Beri penjelasan kepada klien trentang cara pengatasi
nyeri dan penyebab nyeri
-
Ajarkan teknik relakssan dan distraksi
-
Observati TTV
-
Kolaborasi dalam pemberian analgetika
b.
Dx II
-
Tujuan
Tidak terjadi
injury
-
Intervensi
-
Jelasklan kepada klien tentang cara mengatasi dan
terjadinya injury
-
Batasi Aktivitas
c.
Dx III
-
Tujuan
Peningkatan harga diri dan tidak terjadi
komplikasi
-
Intervensi
-
Memberikan motivasi kepada klien
-
Melibatkan peran keluarga
d.
Dx IV
-
Tujuan
Klien
dapat memahami tentang proses penyakit dan program terapi
-
Intervensi
-
Jelaskan kepada klien tentang proses penyakit dan
program terapi
-
Beri motivasi klien untuk mematuhi program terapi
4. IMPLEMENTASI
Implementasi
sesuai intervensi
5. EVALUASI YANG DIHARAPKAN
a.
Dx I
Klien mengatakan
mengalami nyeri atau nyeri berkurang,
b.
Dx II
-
Tidak mengalami stres
-
Klien tampak menggunakan alat bantu sebagai penyangga
c.
Dx III
-
Klien dapat mengidentifikasi tanggung jawab rumah
tangga dan keluarga
-
Klien memperlihatkan kepercayaan diri pada kemampuannya
-
Klien memperlihatkan penerimaannya pada perubahan citra
tubuh
-
Klien memperlihatkan kemandirian dalam aktivitasnya
sehari-hari
d.
Dx IV
-
Klien mau berdiskusi dengan perawatan terkait dengan
proses patologik dan program terapi
-
Klien dapat menerangkan kembali tentang proses patologik dan program terapi
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer Suzanne C, 2001, Buku Ajar Keperawatan medical bedal, Jakarta ; EGC
Dongoes, Marylin, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3, Jakarta ; EGC
http ://www.emedicine.com
http ://www.medicastore.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar